ACEH TENGAHPeristiwa

Pengusaha dan Calon Buti Di Aceh Tengah Resah Akibat Ulah Oknum Wartawan Yang Hanya Bertanya Tanpa Publikasi

120
×

Pengusaha dan Calon Buti Di Aceh Tengah Resah Akibat Ulah Oknum Wartawan Yang Hanya Bertanya Tanpa Publikasi

Sebarkan artikel ini
Interview Time For African Male Outside

0:00

Takengon- satupena.co.id: Baru baru ini muncul informasi tentang adanya oknum Wartawan yang hanya bertanya-tanya ramai berkeliaran di Aceh Tengah. uniknya Kegiatan oknum wartawan ini hanya sebatas bertanya dan tanpa ada publikasi berita

Kegiatan wartawan seperti ini banyak “menyusahkan” lingkungan dinas, Kepala desa serta para pengusaha serta para bakal Calon Bupati.

Baca juga Artikel ini :   Polwan Mojokerto Tega Membakar Suaminya Sendiri yang Juga Anggota Polres Mojokerto

Seperti yang disampaikan salah seorang pengusaha lokal. Wartawan tanya-tanya ini, datang lengkap dengan atribut nama media serta embel-embel lainya juga kartu pers yang tergantung dileher.

Namun sayangnya Kegiatan oknum wartawan itu hanya sekedar menakutkan nakuti Nara sumber dan masyarakat lainya.

“Datang bak wartawan profesional, nanya-nanya pulang tanpa ada berita. Saya menunggu berita yang ditanyakan itu, eh malah tak ada,” kata sumber yang namanya enggan disebut, 29 Agustus 2024.

Baca juga Artikel ini :   Memasuki Minggu ke-3 Atau Hari ke-14, Pembuatan Sumur Bor Capai 70 Persen

Menurut pengusaha ini lembaga pers lokal harus jeli terhadap wartawan yang tidak kompeten di bidangnya, paling tidak ada pembinaan atau menyatukan langkah, agar satu irama.

“Harus ada pembinaan dari lembaga pers lokal terhadap wartawan tanya-tanya tanpa berita ini. Harus disatukan pers di daerah ini agar jangan menimbulkan polemik menjelang pilkada ini,” katanya khawatir.

Baca juga Artikel ini :   Kepolisian Resor Aceh Tengah Lakukan Pengamanan Pasar Murah Jelang Ramadhan

Jurnalisa, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Aceh Tengah, mengharapkan kepada nara sumber atau para bakal calon bupati, tidak melayani oknum wartawan yang datang hanya tanya-tanya tanpa ada karya jurnalistik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *