Takengon- satupena.co.id: Baru baru ini muncul informasi tentang adanya oknum Wartawan yang hanya bertanya-tanya ramai berkeliaran di Aceh Tengah. uniknya Kegiatan oknum wartawan ini hanya sebatas bertanya dan tanpa ada publikasi berita
Kegiatan wartawan seperti ini banyak “menyusahkan” lingkungan dinas, Kepala desa serta para pengusaha serta para bakal Calon Bupati.
Seperti yang disampaikan salah seorang pengusaha lokal. Wartawan tanya-tanya ini, datang lengkap dengan atribut nama media serta embel-embel lainya juga kartu pers yang tergantung dileher.
Namun sayangnya Kegiatan oknum wartawan itu hanya sekedar menakutkan nakuti Nara sumber dan masyarakat lainya.
“Datang bak wartawan profesional, nanya-nanya pulang tanpa ada berita. Saya menunggu berita yang ditanyakan itu, eh malah tak ada,” kata sumber yang namanya enggan disebut, 29 Agustus 2024.
Menurut pengusaha ini lembaga pers lokal harus jeli terhadap wartawan yang tidak kompeten di bidangnya, paling tidak ada pembinaan atau menyatukan langkah, agar satu irama.
“Harus ada pembinaan dari lembaga pers lokal terhadap wartawan tanya-tanya tanpa berita ini. Harus disatukan pers di daerah ini agar jangan menimbulkan polemik menjelang pilkada ini,” katanya khawatir.
Jurnalisa, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Aceh Tengah, mengharapkan kepada nara sumber atau para bakal calon bupati, tidak melayani oknum wartawan yang datang hanya tanya-tanya tanpa ada karya jurnalistik.