Bireuen – Kamis 13 Juni 2024, Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi, S.H.,M.H didampingi plh.Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bireun Abdi Fikri, SH.,MH Jaksa Fasilitator melaksanakan Ekpose Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif (RJ) terhadap Tindak Pidana Penganiyaan a.n Tersangka H dan YMY, bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Bireuen.
Ekspose Penghentian Penuntutan berdasarkan Keadilan Restoratif (RJ) dilaksanakan secara virtual dengan Direktur OHARDA Nanang Ibrahim Saleh, S.H., M.H. terhadap tindak pidana Penganiayaan atas nama tersangka H dan YMY
Perkara ini bermula pada hari Rabu tanggal 24 Januari 2024 sekira pukul 16.30 wib bertempat di simpang empat Kota Bireuen di Desa Bandar Bireuen Kec. Kota Juang Kab. Bireuen pada saat tersangka H melihat keributan antara saksi korban MN dengan tersangka YMY yang tidak lain adalah Istri dari tersangka H sendiri dan tersangka H langsung datang untuk memisahkan mereka dan membawa tersangka YMY untuk menjauh dari saksi korban, selanjutnya tersangka H menghampiri saksi korban dan terjadi keributan lagi antara saksi korban dengan tersangka H, lalu tersangka H langsung memukul saksi korban dengan tangan kanan dan mengenai pipi saksi korban sebanyak 2 (dua) kali, kemudian saksi korban dipukul lagi sebanyak 2 (dua) kali oleh tersangka H dan berdarah dan tersangka H mengatakan “KAN SUDAH BERDARAH”, barulah saksi korban dilepas dan saksi korban pun pulang dan selanjutnya saksi kobran melaporkannya ke Kantor Polisi.
Bahwa perbuatan tersangka H dan YMY telah melanggar Pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman paling lama 2 (dua) Tahun 8 (delapan) bulan penjara.
Setelah disetujui oleh JAM Pidum dilakukan RJ dengan demikian sejak awal Tahun 2024 hingga saat ini Kejari Bireuen telah berhasil melakukan Restorative Justice (RJ) sebanyak 9 perkara.(Heri)